ReferensiMuslim.Com – Korean Miracle adlh narasi menggetarkan ttg kebangkitan ekonomi bangsa Korea – ttg success story perjalanan sebuah negeri.
Samsung Revolution dan K-Pop Revolution adlh dua ikon yg terus berkibar2 – wujud selebrasi dari kejayaan ekonomi Korea.
Gema nyanyian Suju dan irama inovasi Samsung/LG adlh syair yg terus merapalkan mantra keajaiban ekonomi Korea.
Namun dibalik kemegahan cerita indah Korean Miracle, tersibak fakta yg amat kelam : angka bunuh diri penduduk Korea no 2 tertinggi di dunia.
Tiap hari ada 39 penduduk Korea – muda tua laki perempuan – yg mengucap kata selamat tinggal kpd dunia yg fana, dg cara bunuh diri.
Tempat favorit yg dipakai penduduk Korea untk bunuh diri adlh jembatan Mapo, jembatan megah yg membentang diatas sungai Han, Seoul.
Mereka memilih bunuh diri, terjun dari jembatan menuju sungai Han yg dalam dan menghanyutkan. #KoreanMiracleStory
Maka jembatan Mapo diatas sungai Han yang megah itu kini dikenal penduduk Korea sbg “Jembatan Kematian”. #KoreanMiracleStory
Maka paradoks kelam menyeruak : cerita indah ttg kemegahan ekonomi. Korea itu menyimpan duka. Duka muram yg terekam dlm Jembatan Kematian.
Bgm mungkin sebuah negeri yg pertumbuhan kemakmurannya tertinggi didunia, namun sekaligus punya angka bunuh diri tertinggi pula. Ajaib!
Mungkin ribuan penduduk Korea selalu tercekam dlm stress dan depresi, akibat tekanan hidup yg amat kompetitif.
Jutaan pelajar korea mungkn stress karena harus sekolah sejak jam 7 pagi dan baru pulang (stlh kursus ini itu) jam 9 malam!
Lalu revolusi K-Pop jg menciptakan ilusi yg menimbulkan stress : kalau wajahmu tdk mulus dan cling, kamu tdk akan sukses dlm hidup. Watauw.
Ribuan remaja korea melakukan operasi plastik demi ilusi itu : yakin bahwa operasi itu bisa membuat mereka kelak sukses dlm hidup. Absurd.
Muncul paradoks kedua : bgm mungkn negera yg dikenal mutu pendidikannya hebat, bisa dg mudah tertipu oleh revolusi operasi plastik. #Korea
Iklim kompetisi yg amat keras di sekolah/kampus dan jg dalam dunia kerja, telah membuat jutaan penduduk korea galau dan gundah gulana.
Mungkin itu konsekuensi dari revolusi keajaiban ekonomi korea : kamu harus mengeluarkan kemampuanmu hingga ke titik yg ekstrem. Setiap hari.
Namun akibatnya bisa fatal : tanpa pondasi emosi/sosial yg kokoh, tekanan kompetisi hidup yg amat keras itu mudah membuat mereka stress.
Itu yg mungkin menjelaskan knp angka bunuh diri penduduk Korea no 2 tertinggi di dunia. #paradoks #KoreanMiracleStory
Paradoks kelam keajaiban korea membawa pesan : perjuangan mengatasi kompetisi hidup harus selalu disertai dg doa + kepasrahan total pd YME.
Tanpa dibkali dg keyakinan spiritualitas yg kokoh, stress dan depresi eknomi mudah mmbuat orang kehilngan akal sehat. Dan lalu minum baygon.
Paradoks keajaiban korea itu jg membuat kita terngiang, betapa benarnya syair lagu indonesia raya : “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya”.
Pertumbuhan ekonomi yg indah, tanpa ditopang dg pertumbuhan jiwa yg megah, hanya akan melahirkan manusia2 yg rapuh dan terluka.
Membangun jiwa2 yg sehat adlh kunci untk membangun kemakmuran negeri lahir dan batin. Gemah ripah loh jinawi. Toto tentrem karto raharjo.
Sukses finansial bisa membuatmu jalan2 keliling dunia. Namun hanya sukses spiritual yg bisa membuatmu jalan2 keliling surga.
Sukses materi mungkin membuat kita terlihat megah. Namun tanpa pondasi spritualitas yg kokoh, jiwa kita mudah rapuh dan terkoyak.
Paradoks keajaiban korea mungkn cukup gagal dlm membangun jiwa2 penduduknya : terbukti dg angka bunuh diri tertinggi ke 2 dunia.
Sebagian penduduk korea memilih mengakhiri hidup dg terjun dari jembatan megah di atas sungai Han, yg diberi nama “Jembatan Kematian”.
Inovasi samsung bolehlah kita tiru. Gaya nyanyi K-Pop ‘boleh’ kita puja. Namun Parade Jembatan Kematian itu sungguh wajib dihindari.
Bukan Jembatan Kematian yg layak kita tapaki, tapi Jembatan Keabadian yg harus kita lewati. #KoreanMiracleStory
Dg jiwa2 yg kokoh, kita lewati Jembatan Keabadian itu : merajut hidup yg megah disini dan “disana” – dlm taman keabadian yg hakiki.
#end #KoreanMiracleStory #JembatanKematian
*sumber gambar: http://blog.daum.net/_blog/BlogTypeView.do?blogid=0I1Jj&articleno=2242364
Berbagi dengan Admin Follow @referensimuslim atau @GozaliSudirjo