Alhamdulillah kembali bisa berbagi dalam kajian tematik episode yang ke-35. Tadabur Al-Quran Tafsir Surat At-Takwir, dengan judul “Dahsyatnya Keadaan Kiamat dan Huru-Haranya” kajian tematik KPP Pratama Subang. Semoga Bermanfaat!
Simak Videonya Tafsir Surat At-Takwir KLIK DISINI
Pengantar Surat At-Takwir
Surah At-Takwir merupakan surah ke-81 dalam susunan mushaf Al-Quran dan tergolong surah Makiyah, yakni surah yang diturunkan di Makkah. Surah ini terdiri dari 29 ayat, 104 kata, dan 434 huruf. Nama “At-Takwir” diambil dari ayat pertamanya, “Idza asy-syamsu kuwwirat” yang berarti ketika matahari digulung, dikumpulkan satu sama lain, dilipat, dilemparkan, dan dipadamkan cahayanya. Nama tersebut mencerminkan tema besar surah ini yang menggambarkan perubahan dahsyat pada hari Kiamat.
Surah At-Takwir memulai dengan deskripsi prahara hari Kiamat dan perubahan besar pada alam semesta yang mengiringinya. Surah ini menyebut fenomena seperti langit dengan planet-planetnya, bumi dengan gunung, laut, dan binatang buas, serta jiwa manusia berikut kezalimannya. Setelah menjelaskan peristiwa besar tersebut, surah ini mengarahkan perhatian kepada dua destinasi akhir manusia: neraka Jahim dengan siksa apinya dan surga dengan segala kenikmatannya, sebagai peringatan dan janji dari Allah.
Keutamaan Surat At-Takwir
Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُ رَأْيَ عَيْنٍ، فَلْيَقْرَأْ: إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ، وَإِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ، وَإِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ
Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang ingin melihat kepada hari Kiamat seolah-olah melihat dengan mata kepala sendiri, maka hendaklah dia membaca ‘Idzas syamsu kuwwirat’ (at-Takwir), ‘Idzassamaau unfatharat’ (al-Infithar), dan ‘Idzassamaau insyaqqat’ (al-Insyiqaq).”