Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Insyiqaq Buku Catatan Kita Di Akhirat

Alhamdulillah kembali bisa berbagi dalam kajian tematik episode yang ke-33. Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Insyiqaq, dengan judul “Buku Catatan Kita Di Akhirat” kajian tematik KPP Pratama Subang. Semoga Bermanfaat!

Simak Videonya Tafsir Surat Al-Insyiqaq KLIK DISINI

Keutamaan dan Kandungan Surah Al-Insyiqaq

Surah Al-Insyiqaq, surah ke-84 dalam Al-Quran, mengingatkan manusia tentang keniscayaan hari Kiamat. Surah ini menggambarkan kondisi langit yang terbelah, bumi yang diratakan, dan kehancuran semesta pada hari itu. Surah makiyah ini terdiri dari 25 ayat, 108 kata, dan 444 huruf, menjadikannya kaya akan pesan yang mendalam. Penamaannya berasal dari kata “Insyiqaq” yang berarti “terbelah,” sebagaimana disebutkan dalam ayat pertama. Nama lainnya adalah Surah ‘Idzas Samaaun Syaqqat.

Pesan dan Makna Surah Al-Insyiqaq

Surah ini menyoroti perbedaan nasib antara orang beriman dan orang kafir di akhirat. Orang-orang beriman akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan sebagai tanda kebahagiaan, sementara orang kafir akan mendapatkannya dari belakang sebagai simbol kerugian. Keutamaan Surah Al-Insyiqaq adalah sebagai peringatan agar manusia selalu sadar akan dahsyatnya hari Kiamat dan mempersiapkan diri dengan amal kebaikan. Membacanya secara rutin dapat menjadi pengingat akan tanggung jawab kita di hadapan Allah.

Empat Tema Utama al-Insyiqaq

Sayyid Quthb dalam Kitab Tafsir fi Zhilalil Quran (2000) menjelaskan bahwa kandungan surah Al-Insyiqaq terdiri dari empat segmen. Bahasan terkait hari Kiamat dalam surah Al-Insyiqaq melengkapi penjelasan surah At-Takwir, Al-Infithar, dan An-Naba.

Pertama, gambaran hari Kiamat dijelaskan ketika langit terbelah dan semesta hancur lebur. Karakter khusus yang disebutkan dalam surah Al-Insyiqaq adalah kepatuhan langit dan bumi terhadap titah Allah SWT untuk menjalankan peristiwa kiamat. Segmen pertama ini tercantum dalam ayat 1-5.

Kedua, surah Al-Insyiqaq menjelaskan mengenai kondisi orang-orang yang beramal saleh dan durhaka kepada Allah SWT. Segmen kedua terdapat pada ayat 6-15 yang melengkapi bahasan surah Al-Muthaffifin.

Dalam segmen ini disampaikan bahwa orang-orang yang beramal saleh akan menerima buku catatan amal mereka dari sisi kanan. Sementara itu, orang durhaka akan menerima catatan amal mereka dari sisi kiri.

Ketiga, Allah SWT memaparkan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Cukuplah melalui tanda alam itu sebagai bukti bahwa Allah Maha Agung, seharusnya diimani umat manusia. Dia bertanya secara retoris, “Kenapa mereka tetap tidak beriman?”. Segmen ketiga ini tertera pada ayat 16-19.

Keempat, surah Al-Insyiqaq menjelaskan mengenai kuasa Allah mengetahui batin manusia. Dalam hal ini, Allah mengetahui motif dusta, pengingkaran, dan watar dasar orang-orang kafir. Bagi mereka, Allah menyiapkan azab pedih di neraka kelak.

Download Materinya: Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Insyiqaq Buku Catatan Kita Di Akhirat

Baca Juga: Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Buruj, Balasan Kesewenangan Terhadap Kaum Beriman

Silahkan tulis komentar Anda disini!

Your email address will not be published. Required fields are marked *

kompilasi_tafsir_juz30