referensimuslim.com – admin baru bisa posting lagi, maklum sibuk dengan aktivasi 24 jam kegiatan santri Assyifa Boarding School yang kami sebut dengan Kurikulum 24 Jam Assyifa Boarding School. Kurikulum dari mulai bangun tidur sampai dengan tidur kembali, semuanya kami kemas dalam kurikulum 24 Jam Assyifa Boarding School. Hal ini sering ditanyakan saat orang tua survey. Testimoni dari para orang tua terkait kekhasan Kurikulum Assyifa Boarding School klik DISINI.
Baca: Berkunjung ke FPBS UPI untuk Pengembangan Kurikulum Assyifa Boarding School
Secara singkat aktivitas santri Assyifa Boarding School setiap hari (daily aktivities) [klik lihat video] sebagai berikut;
Sebelum Shubuh, jam 03.30 anak-anak sudah bangun, mandi dan memakai seragam. Sehingga ke masjid untuk melaksanakan sholat shubuh mereka 95% sudah memakai seragam sekolah.
Setelah sholat Shubuh, langsung kegiatan belajar AlQuran, sesuai kelas atau kelompok, 12-24 orang perkelompoknya.
Makan pagi, selesai pembelajaran AlQuran, jam 06.00-06.50 waktunya makan, mereka menuju ke dapur umum dan ruang makan. Testimoni menu makan klik videonya DISINI.
Aktivitas di kelas, jam 07.00 mereka sudah berbaris rapih di halaman sekolah, hari Senin upacara bendera, Selasa-Sabtu apel pagi yang diisi dengan pembiasaan kepemimpinan dan pembiasaan bahasa Arab-Inggris.
Aktivitas Siang, jam 12.00 menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat Zhuhur berjamaah, selanjutnya makan siang.
Aktivitas Ekskul, jam 13.30 mulai aktivitas siang dengan pilihan ekstrakulikuler yang sudah dipilih, maksimal bisa memilih 2-3 ekskul. Ekskul wajib; pramuka dan bela diri, ekskul pilihan bisa lihat videonya DISINI.
Sore, menjelang sholat Ashar anak-anak sudah berada di masjid melaksanakan sholat Ashar berjama’ah dan dilanjutkan dengan pembelajaran AlQuran. KBM AlQuran, tahsin dan tahfizh setiap hari dilakukan 2 kali (pagi dan sore).
Makan Sore, santri Assyifa makan malamnya jam 5 sore, kecuali hari shaum sunah (Senin/Kamis).
Aktivitas Malam, selesai sholat Maghrib, anak-anak masuk kelas untuk pembelajaran kepesantrenan. Di KBM reguler, mata pelajaran Aqidah, Fiqih dan Siroh. Di KBM malam setelah sholat maghrib (3 hari) mapel Tafsir, Hadits dan Akhlaq.
Selesai sholat Isya berjama’ah di masjid, membaca AlQuran serentak (tilawah jama’i) 30 menit, dilanjut menuju ke kelas untuk mengikuti kegiatan Belajar Malam, didampingi ustadz/ustadzah yang piket, dan Bimbingan Konseling juga selain siang bisa dilakukan di jam Belajar Malam.
Jam 21.30 anak-anak sudah chek in ke Asrama, para Musyrif/ah memastikan anggota kamar lengkap, iya, karena repot juga 1 orang absen bisa geger seluruh Assyifa, amanah dari para orang tua yang menitipkan putra/putrinya di Assyifa Boarding School. Karenanya, perizinan apapun satu pintu di kepala Asrama.
Istirahat, maksimal anak-anak jam 22.00 semuanya sudah terlelap tidur, aktivitas yang full seharian membuat mereka tertidur dengan pulas, paginya jam 03.30 mereka sudah mulai bangun, dan melakukan aktivitas rutin yang sudah dipaparkan diatas.
Kebanyang kan bapak/ibu?! Padatnya aktivitas santri Assyifa Boarding School. Liburnya kapan?? Hari Ahad libur, ada jadwal dikunjungi orang tua, ada jadwal pesiar, jadwal libur tengah semeser, libur akhir semester. Upadate kegiatan mereka di share ke orang tua melalui channel dan group khusus. Testimoni orang tua tentang Assyifa Boarding School [klik disini]
Mohon doanya, semoga kegiatan yang super full padat baik ustadz/ustadzahnya, maupun santri Assyifa Boarding School diberkahi Allah Subhanahu wa Ta’ala, semuanya untuk bekal mereka, anak-anak kita agar bisa survive, berkarakter kuat untuk menghadapi zamannya, yang tentunya tantangan dan tuntutannya berbeda dengan zaman orang tuanya.
“Wahai Kaum Muslim,” didiklah anak-anak mu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zamanmu, demikian kata Ali bin Abi Thalib.
Di zaman ilmu pengetahuan yang semakin maju yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita yang paling utama adalah keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Jadikan Halal dan Haram sebagai tolak ukur dalam perbuatan, meraih Ridho Allah Subhanahu Wata’ala sebagai tujuan hidupnya, agar generasi anak-anak kita menjadi generasi umatan wasathan (umat yang paling mulia di sisi Allah Subhanahu Wata’ala) serta mempunyai kepribadian Islam yang utuh. Klik baca QS AlBaqoroh/2, 143
Baca Juga:
Berbagi dengan Admin Follow IG @referensimuslim_
