Bagaimana Kita Membangun Semangat Untuk Optimalisasi Ramadhan (bag. Ke-1)

ReferensiMuslim.Com – Insya Allah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana petunjuk Rasulullah Saw dan para shahabat beliau mengoptimalkan shaum dan ibadah di bulan Ramadhan. Para ulama banyak menulis seputar Ramadhan. Diantaranya bagaimana kita bisa optimal di bulan suci Ramadhan ini, sebagai berikut.

Pertama, Ikhlas untuk Allah SWT dalam segala ibadah yang kita lakukan.
Ikhlas untuk Allah SWT adalah ruh segala ketaatan, kunci agar segala kebaikan diterima di sisi-Nya serta pintu bagi pertolongan dan taufiq Tuhan Semesta Alam. Sesuai dengan kadar niat, keikhlasan dan kesungguhan terhadap Allah SWT dan dalam mengingatkan berbagai kebaikan, sesuai kadar itu pula pertolongan Allah SWT datang kepada seorang hambanya yang beriman. Ibnu al-Qayyim berkata: “Sesuai dengan kadar niat seorang hamba, obsesi, kehendak dan keinginannya dalam hal itu, seperti itu pula taufiq Allah SWT dan pertolongan-Nya.”
Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk ikhlas dalam beramal, untuk Dia semata, tidak untuk sesiapa pun selain-Nya.

وَمَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْ للهَ مُخْلِصْيِنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ (البينة: 5(
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.”(Q.S. Al-Bayyinah: 5).

Jika seseorang yang sedang berpuasa mengetahui bahwa ikhlas adalah pintu bagi pertolongan dan taufiq Allah SWT, maka hal ini akan menjadi motivasi yang sangat baik baginya untuk melakukan optimalisasi Ramadhan dengan segala bentuk ketaatan kepada Allah SWT
{(Puasa + Ikhlas untuk Allah) = semangat dan motivasi tinggi}

Kedua, mengetahui bahwa Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- setiap menjelang kedatangan bulan Ramadhan selalu memberi berita gembira kepada para sahabatnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang agung, dan agung pula setiap usaha untuk optimalisasi dengan berbagai bentuk ketaatan dan ibadah. Tersebut dalam satu riwayat bahwa:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، (رواه أحمد(
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya.” (H.R. Ahmad).

Ketiga, Merasakan pahala yang agung yang telah Allah SWT siapkan untuk orang-orang yang berpuasa.
Betapa banyak pahala yang bisa kita raih, diantaranya adalah:
a. Bahwa pahala orang yang berpuasa sangatlah besat, saking besarnya, tidak ada siapa pun yang mengetahuinya selain Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ (رواه البخاري(
“Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (H.R. Bukhari).

b. Siapa yang berpuasa satu hari fi sabilillah, maka ia akan dijauhkan dari neraka sejauh 70 tahun. Ini ganjaran satu hari, bagaimana kalau satu bulan penuh?!
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَقُولُ: مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا (متفق عليه(
Dari Abu Sa’id Al-Khudri -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: “Saya mendengar Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: ‘Siapa yang berpuasa satu hari fi sabilillah maka Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh 70 tahun.”(Muttafaqun ‘alaih).

c. Puasa akan memberi syafaat kepada yang melakukannya sehingga ia akan memasukkannya ke dalam surga.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُولُ الصِّيَامُ : أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ : مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ، قَالَ : فَيُشَفَّعَانِ (رواه أحمد(
Dari Abdullah bin ‘Amr -radhiyallahu ‘anhu- bahwasanya Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Puasa dan Al-Qur’an memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat, puasa berkata: “Wahai Tuhanku! Saya telah mencegahnya dari makan dan syahwa di siang hari, oleh karena itu terimalah syafaat saya untuknya!”. Lalu Al-QUr’an berkata: “Wahai Tuhanku, saya telah memcegahnya dari tidur di malam hari, oleh karena itu, terimalah syafaat saya untuknya!”. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Lalu syafaat keduanya diterima Allah SWT.” (H.R. Ahmad).

d. Di dalam surga ada satu pintu yang bernama Al-Rayyan, pintu ini hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (متفق عليه(
Dari Sahl -radhiyallahu ‘anhu dari nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya di surga ada satu pintu bernama Al-Rayyan, dari pintu ini akan masuk orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat, tidak ada siapapun selain mereka yang akan memasuki pintu ini, dikatakan (diserukan): Mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka semua berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka yang memasuki pintu ini, jika orang-orang yang berpuasa telah masuk, maka pintu itu ditutup, sehingga tidak ada seorang pun selain mereka yang memasukinya.” (Muttafaqun ‘alaih).

e. Puasa Ramadhan menghapus dosa-dosa yang telah berlalu. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ -رضي الله عنه – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه(
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: “Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan karena mengharap pahala di sisi Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (Muttafaqun ‘alaih).

Dalam hadits lain Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ -رضي الله عنه- أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ : الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ (رواه مسلم(
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus-penghapus dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (H.R. Muslim)

f. Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ (رواه مسلم(
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- bahwasanya Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Jika datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu.” (H.R. Muslim)

g. Doa orang yang berpuasa bulan Ramadhan dikabulkan Allah SWT.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ؛ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ : وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ )رواه أحمد والترمذي وقال : حديث حسن(
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: “Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: ‘Tiga orang yang doa mereka tidak ditolak; orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang terzhalimi akan diangkat Allah SWT di atas awan dan dibuka untuknya pintu-pintu langit, dan Allah SWT berfirman: ‘Demi izzahku, sungguh Aku akan mendolongmu walaupun setelah beberapa saat.”(H. R. Ahmad dan At-Tirmidzi, dan ia berkata: “Hadits ini hasan”.
Setelah kita ketahui betapa besar pahala yang Allah SWT sediakan bagi orang-orang yang berpuasa, maka tidak ada pilihan lain bagi kita selain membangun motivasi dan semangat untuk mengisi Ramadhan siang-malam dengan berbagai amal shaleh dan segala bentuk ketaatan.
-BERSAMBUNG-

Berbagi dengan Admin Follow @referensimuslim atau @GozaliSudirjo

Silahkan tulis komentar Anda disini!

Your email address will not be published. Required fields are marked *