Mudik dan Fakta Sejarah yang tidak terbantahkan!!!

referensimuslim.com – Rasulullah Saw sangat mencintai kampung halamannya, fakta sejarah ini tdk terbantahkan! Ini diantara sepenggal siroh beliau mengenai kampung halaman.

Ada ungkapan indah yang diungkapkan oleh Nabi Muhammad saw saat meninggalkan kampung halamannya yang penuh berkah yang didalamnya beliau hidup dari kecil hingga dewasa dan tempat pusat memancarnya cahaya dan turunnya wahyu di Gua Hira dan gunung-gunung di kota Mekkah dan bukit-bukitnya!… beliau menoleh ke kota Mekkah dan berkata:

والله، إنك لأحَبُّ أرض الله إلى الله، وأَحَبُّ أرض الله إليَّ. ولولا أن أهلك أخرجوني منك ما خرجت

”Demi Allah, sesungguhnya engkau (Mekkah) adalah bumi yang paling aku cintai karena Allah, dan bumi yang sangat dicintai Allah untukku. sekiranya penghunimu tidak mengusirku darimu maka aku tidak akan meninggalkanmu”.

Meskipun nabi saw mendapatkan penerimaan yang hangat dari warga kota Madinah yang telah dianugerahkan cahaya hidayah dan menyinari orang yang membawa hidayah tersebut, namun kerinduan kepada Mekkah tidak pernah pupus dalam diri Rasulullah saw dan para sahabatnya

Kerinduan pada tanah kelahiran dan kampung halaman, bahkan hingga pada sumur-sumur yang berair jernih dan gunung-gunung yang kokoh.. bahkan hingga pada bebatuan yang bertasbih memuji penciptanya…kerinduan dan kecintaan yang mendorong Rasulullah saw mengangkat tangannya berdoa kepada Allah:

اللهم حبِّب إلينا المدينة كحبِّنا مكة أو أشد.. اللهم وصحِّحها لنا وبارك لنا في مُدّها وصاعها

“Ya Allah berilah kepada kami kecintaan kepada kota Madinah sebagaimana kami sangat mencintai kota Mekkah.. Ya Allah berikanlah kebenaran kepada kami dan berkahilah kami dalam memanjatkan doa dan harap kepadanya”.

Beliau akhirnya menetap di Madinah Al-Munawwarah sebagai negara besar yang dikenal dunia… merdeka, berkeadilan, kemuliaan dan persamaan. tegak syariat Allah yang memberikan kemaslahatan pada segala sisi kehidupan. Rasulullah saw hidup ditengah umat manusia selama sepuluh tahun untuk mengajarkan mereka bagaimana hidup di muka bumi dibawah naungan manhaj samawi, bagaimana memuliakan akhlak dan interaksi menuju derajat yang tinggi, sempurna dan ihsan.

Hik hik hik
😭😭😭😭😭

Betapa Rasulullah selalu merindukan kampung halamannya. Beliau merantau di Madinah selama 10 tahun. Namun, sungguh mencengangkan kita tidak mendapati dalam buku buku siroh dalam rentang 10 tahun tersebut peristiwa mudiknya Rasulullah ke Mekah.

Yang ada hanya siroh perjanjian Hudaibiyah di penghujung tahun ke 6 hijriyah. Kemudian peristiwa Fathu Mekah (pembebasan kota) tahun ke 8 hijrah. Dan terakhir peristiwa Haji Wada’ (perpisahan) tahun ke 10 Hijriyaah.

Beberapa bulan setelah peristiwa Haji Wada Rasulullah wafat di Madinah dan tidak meminta di kuburkan di tanah kelahirannya, kota suci Mekah! Inilah fakta sejarah yang tidak terbantahkan!

Lantas dari mana asal muasal sunah mudik?!

Faktanya,
– Luar biasa, persiapan mudik lebih maksimal dibanding persiapan menyambut dan mengisi Ramadhan dengan ibadah optimal!
– Anggaran mudik lebih besar dari ziswaf yang dikeluarkan
– Demi gengsi rela hutang, karena ingin dibilang sukses di rantau orang
– dan sudah pasti fokus ibadah 10 hari terakhir Ramadhan terlewatkan!

By. Gozali Sudirjo

Berbagi dengan Admin Follow @referensimuslim

Silahkan tulis komentar Anda disini!

Your email address will not be published. Required fields are marked *