referensimuslim.com – Wahai saudaraku anda diambang pemilihan calon pemimpin, tidak ada yang menyelamatkan anda dari fitnah kecuai jika anda menjalani proses pemilihan ini dengan penuh kerinduan kepada Allah dan merasakan sebuah tanggungjawab besar dihadapan Allah Subhanahuwata’ala.
Jangan memilih siapapun kecuali terbetik di hati anda makna kejayaan Islam dan umat Islam dibawah pengayoman pemimpin yang anda pilih.
Sekaligus sadari bahwa peran hati sangat menentukan pilhan anda, hati inilah yang akan menumbuhkan amanah dan tanggungjawab di hadapan Allah Subhanahuwata’ala.
Amanat yang ada dipundak anda adalah amanat besar, sekali anda memilih calon pemimpin, sementara anda sadar secara lahir ada tanda-tanda ketidak baikan padanya dan andapun tetap memilihnya, apalagi jika pilihan anda berangkat dari kepentingan anda pribadi atau imbalan materi.
Jika benar pemimpin itu benar-benar pemimpin yang culas, korup dan berkhianat kepada Allah Swt dan agama Allah Swt, maka anda salah satu orang yang mempunyai saham dalam dosa-dosa bersama pemimpin tersebut. Setiap dosa yang dilakukan pemimpin tersebut jika dilakukan atas dasar kepemimpinan yang anda berikan itu semua tabungan dosa buat anda yang telah memilihnya.
Menjaga amanah yang dibebankan kepada anda adalah kejernihan pikir dan hati anda disaat memilih dengan tidak terpengaruh dengan rupiah, hadiah dan janji jabatan yang diberikan kepada anda atau hubungan persaudaraan, atau organisasi dan partai.
Hadirkan di hati anda kejayaan Islam dan umat Islam disaat anda memilih, jauhkan kepentingan kepentingan yang tidak karena Allah Swt, dan jadikanlah lima hal ini sebagai bekal hati dalam memilih:
1. Niat yang mulia dibarengi sholat hajat, istikhoroh dan permohona kepada Allah Swt.
2. Tentang kedekatan calon pemimpin kepada Allah swt.
3. Siapa saja yang berada disekitar calon pemimpn tersebut. Pemimpin yang baik, jika orang yang menemaninya adalah orang-orang yang tidak takut kepada Allah, maka amat sulit baginya untuk menegakkan sebuah kebenaran atau menghentikan kemungkaran.
4. Kedekatan calon pemimpin dengan hamba-hamba Allah Swt, dalam arti sudah terbukti dalam hidupnya ada perjuangan untuk umat agar semakin dekat kepada Allah Swt.
5. Tawakal, berserah kepada Allah Swt yang maha memberi petunjuk dan bimbingan.
Wallahu’alam bisshowab. By. Buya Yahya
Ditulis ulang admin IG: @referensimuslim_
link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=kXhIXyiQxb4&feature=youtu.be
Berbagi dengan Admin Follow @referensimuslim