Testimoni Awal Perjuangan Afina Santri Asal Jepang di Asyyifa Boarding School – Part 1

referensimuslim.com

referensimuslim.com – melanjutkan tulisan sebelumnya testimoni dua orang tua (Ayah dan Ibu) Mengapa Memilih AsSyifa Boarding School? Kali ini admin ingin berbagi tulisan seorang Ayah yang sudah lama tinggal di Jepang tentang Awal Perjuangan Afina santri asal Jepang di Asyyifa Boarding School.

Bapak Endri yang sejak 1993 di Jepang hingga sekarang, menyelesaikan studi D3, S1 dan S2 bidang Teknik Ekektro khususnya Robotics, melanjutkan bekerja sebagai Quality Assurance Engineer di Tier 1, perusahaan asal Italy pembuat Display LCD untuk smartphone di Jepang, punya alasan yang kuat mengapa memilih Assyifa Boarding School?

Berikut kami kutipkan tulisan beliau di TEROPONG Endrianto Djajadi (tentunya setelah admin, meminta izin untuk copas tulisan beliau, dengan senang hati beliau mengizinkan).
Ini diantara alasan mendasar kenapa beliau menyekolahkan putrinya (Lulus Mei 2019) dan sekarang adiknya (Juni 2019) di Assyifa juga;

Video Wisuda Afina: KLIK DISINI

“Ini adalah salah satu ikhtiar kami yaitu menyekolahkan Afina ke Indonesia. Saya dan Istri berfikir keras bagaimana agar Afina bisa mendapatkan Ilmu Agama yang cukup dan juga bisa mempunyai teman-teman yang sebaya yang Muslim juga. Setelah menimbang-nimbang apakah akan menyekolahkan Afina di Islamic International School di Malaysia atau SMAIT di Indonesia, akhirnya kami memutuskan untuk memasukkan Afina ke SMAIT As-Syifa di Subang, Jawa Barat. Semoga dengan mendapatkan pendidikan agama dan tahfizh di Indonesia bisa menjadi pondasi yang kuat bagi Afina untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.” 

Awal Perjuangan Afina Santri Asal Jepang di Asyyifa Boarding School
Berikut admin kutipkan menjadi dua bagian (karena sudah lebih dari 3500 karakter), simak penuturanya,

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan pertanyaan dari seorang teman yang dulu satu almamater di SMP dan SMA.

“Endri anaknya kok gak skul di jepang? sdgkan orang berbondong2 mau skul di jepang?”

Pertanyaannya ini cukup menarik dan terkait dengan penjelasan saya pekan lalu kepada 2 orang teman yang memiliki putra yang sekarang sedang duduk di kelas 6 SD di sekolah Jepang. Mereka berfikir linier untuk menyekolahkan anaknya mulai TK, SD, SMP, SMA sampai Universitas di Jepang.

Banyak teman-teman saya yang dulu kuliah di Jepang dan melanjutkan beberapa tahun bekerja di sini yang akhirnya mereka memilih untuk pulang ke indonesia dengan alasan khawatir dengan pendidikan agama untuk putra-putrinya yang tidak didapat di sekolah Jepang.

Saya berfikir kalau hal ini tidak dicarikan solusinya, maka teman-teman yang datang ke Jepang baik untuk kuliah atau bekerja, mereka tidak akan tinggal lama di Jepang karena kendala di atas.

Olehkarenanya, kami mencoba mencari solusinya dengan mengirimkan anak kami ke Indonesia untuk belajar di SMA Islam boarding tanpa kami pulang for good ke Indonesia.

Kepada teman saya yang mengirimkan pesan di WA dan 2 teman yang putranya sudah kelas 6 SD, saya jelaskan seperti ini.
referensimuslim.com
Afina, begitu panggilan putri kami, lahir di Jepang. Dia lalui masa kecilnya di TK, SD dan SMP Jepang.  Belajar bersama siswa-siswi Jepang yang lain. Alhamdulillah walaupun Afina berjilbab sejak TK sampai SMP, dia dapat diterima oleh teman-temannya. Sekitar 7 orang teman SMP nya menyempatkan waktunya datang ke rumah kami untuk melepas Afina yang akan berangkat ke Indonesia 1 tahun yang lalu. Bahkan ada 2 teman Jepang nya yang sudah menunggu di Haneda Airport sebagai bentuk perpisahan dengan Afina sebagai sahabatnya.

Sejak TK sampai SMP Afina belum pernah mendapatkan pendidikan tentang Islam secara formal. Dia hanya mendapatkan ilmu Islam dari saya, istri serta guru mengajinya. Teman-teman sebayanya yang muslimah juga sangat sedikit di sini.

Olehkarena itu, setelah melewati diskusi yang panjang, akhirnya kami memutuskan untuk menyekolahkan Afina ke Indonesia. Keputusan yang cukup berat bagi kami sebagai orang tua karena harus berpisah dengan putri pertama buah hati kami. Tetapi bila memandang jauh ke depan, menyekolahkan Afina ke Indonesia untuk belajar Islam Insya Allah adalah jalan yang terbaik untuk masa depannya. Dia harus mempunyai pondasi agama yang kuat sehingga di masa-masa yang akan datang dia mempunyai pijakan dalam menyelesaikan masalah-masalahnya sesuai dengan tuntunan Islam.

Anak-anak muslim yang lahir di Jepang berbeda dengan anak-anak muslim yang lahir dan besar di Indonesia. Mereka tidak mendapatkan pendidikan Islam yang formal dan mereka tidak mempunyai lingkungan yang kondusif untuk memahami Islam lebih dalam. Kami berfikir mereka harus mempunyai dasar-dasar Islam yang didapatnya minimal 3 tahun secara formal. Bisa 3 tahun ketika SMP atau 3 tahun ketika SMA, atau 6 tahun di SMP dan SMA. Karena kalau mereka sudah masuk masa remaja di universitas, kita akan sulit mencarikan tempat untuk mereka memahami Islam lebih dalam.

Jadi untuk sahabat-sahabat yang berniat untuk hidup lama di Jepang mohon difikirkan tentang pendidikan putra-putrinya di masa SMP dan SMA ini.

PERJUANGAN ITU … (bersambung) KLIK Selanjutnya: Testimoni Awal Perjuangan Afina Santri Asal Jepang di Asyyifa Boarding School – Part 2

Berbagi dengan Admin Follow IG@referensimuslim

Silahkan tulis komentar Anda disini!

Your email address will not be published. Required fields are marked *