referensimuslim.com – Alhamdulillah malam Kamis, admin mendapat kiriman tulisan via WA, dengan judul Samudera Keikhlasan Dalam Bait Perjuangan, testimoni orang tua Assyifa Boarding School. Tulisan yang sangat menginspirasi sekaligus motivasi. Setelah meminta izin, dan mendapat izin, kami posting disini. Semoga bermanfaat!
Hari itu, pertama kalinya kami berkunjung ke Assyifa Boarding School Wanareja, Subang. Kampus terbaru dari Assyifa yang baru saja diresmikan sekitar 2 tahun silam ini ditempuh kurang lebih 30-35 menit dari kampus utamanya di Jalan Cagak Kabupaten Subang. Kampus ini mungkin bisa dibilang lebih dekat dengan pusat kota Subang. Jadi, untuk kami yang masuk dari arah Jakarta lewat tol cipali, kampus Wanareja ini terbilang lebih cepat untuk dicapai (20-25 menit) selepas keluar tol dan masuk kota Subang.
Walaupun begitu, rupanya lokasi kampus ini begitu ‘ istimewa’. Bagaimana tidak? Jika untuk mencapai Assyifa Jalan Cagak kami cukup melewati jalan raya yang mulus dan ramai, maka untuk menuju kampus Assyifa Wanareja ini, kami harus masuk melewati jalan-jalan sederhana, dan kemudian menyusuri jalan sepi sekitar 10 menit dengan suguhan bentangan hutan karet di sisi kanan kiri jalan. Terbayang suasana jalan ini saat malam hari. Gelap, lengkap dengan suasana hutan yang pastinya masih sangat terasa.
Tiba di pintu masuk kawasan sekolah, kami langsung mendapati pemandangan yang berbeda, Lingkungan komplek pendidikan dengan desain bangunan-bangunan khas milik Assyifa. Komplek pendidikan Assyifa Wanareja ini memiliki konsep desain dengan komplek bangunan yang tersusun lebih terpusat dan rapi. Satu area dibuat seolah menyatu antara sekolah, asrama, masjid, ruang makan, hingga syifamart, baik untuk komplek putra ataupun putri (komplek putra dan putri tetap terpisah, ya), juga untuk kawasan rumah dinas para ustadz & ustadzah, guesthouse, bahkan kampus LTIQ (Mahad Tahfidz) yang juga mengisi komplek Assyifa Wanareja ini. [Video suasana Kampus Wanareja KLIK DISINI]
Tata ruang ini memang terlihat sedikit berbeda dengan komplek kampus Assyifa Jalan Cagak, dimana struktur pemetaan bangunan berdasarkan fungsinya disana akan ditemui lebih terpencar.
Yang paling memikat hati setibanya kami sampai disana adalah bangunan masjid yang ada di setiap komplek, baik putra ataupun putri. Dengan desain khas Assyifa, mesjid ini tampak elegant. Warna emas pada kubahnya mengingatkan kami pada sebuah masjid yang tanahnya kami rindukan untuk disinggahi, di Palestina sana. Walau hawa kampus ini bisa dibilang tidak sesejuk kampus Jalan Cagak (karena lokasinya mungkin dekat dengan kota, serta diatas bukit yang belum banyak pepohonan yang menghiasinya), suasana syahdu dan khusunya begitu terasa saat kita berada di dalam masjid, juga di sekitar kampus ini. Ditambah dengan jumlah penghuni kampus yang terbilang masih sedikit (3 angkatan putra dan 2 angkatan putri), membuat suasana kampus pun belum terlalu semarak seperti halnya di kampus Jalan Cagak.
Tetiba, kami terbayang dengan para pendidik yang di amanahkan di kampus Wanareja ini. Entahlah, refleks saja terlintas beberapa kata yang ingin disematkan kepada mereka: pengabdian, ketangguhan, kesabaran dan keikhlasan. (bersambung) klik selanjutnya …
Testimoni Assyifa Boarding School Samudera Keikhlasan dalam Bait Perjuangan (Part 2)
Berbagi dengan Admin Follow IG @referensimuslim_