Alhamdulillah kembali bisa berbagi dalam kajian tematik. Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Zalzalah, dengan judul “Dua Kondisi di Akhirat, Wajah Ceria dan Wajah Penuh Derita” kajian tematik KPP Pratama Subang. Semoga Bermanfaat!
Simak Videonya KLIK DISINI
Intisari Surat Al-Zalzalah
Surat Al Zalzalah (الزلزلة) adalah surat ke-99 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat, 36 kata dan 158 huruf. Termasuk Surat Makkiyah. Dinamakan surat Al Zalzalah yang berarti kegoncangan. Pada masa sahabat, banyak yang menamainya dengan nama Idza Zulzilat. Ada pula yang menamainya Al Zilzal. Ketiga nama ini diambil dari ayat pertama.
Secara umum, surat ini berbicara tentang kondisi mencekam hari kiamat. Mulai terjadinya gempa dan guncangan dahsyat di bumi hingga perginya manusia ke padang mahsyar hingga mendapat balasan atas sekecil apa pun perbuatannya.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa surat ini turun sebelum hijrah. Termasuk surat makkiyah. Namun ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun setelah hijrah. Khususnya ayat 7–8.
Asbabun Nuzul Surat Al-Zalzalah
Ibnu Katsir, Sayyid Qutb dan Buya Hamka termasuk ulama yang berpendapat surat ini makkiyah. Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili termasuk ulama yang berpendapat surat ini madaniyah.
Dalam Tafsir Al Munir, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan asbabun nuzul Surat Al Zalzalah. Bahwa orang-orang kafir bertanya tentang hari kiamat dan hari perhitungan. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan surat ini. Menjelaskan kepada mereka tentang tanda-tanda hari kiamat agar mereka mengetahui bahwa hari kiamat itu hanya Allah yang tahu kapan datangnya.
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu mengatakan terkait turunnya surat ini. “Idza Zulzilat turun sementara saat itu Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu sedang duduk menangis.”