Alhamdulillah kembali bisa berbagi dalam kajian tematik. Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-A’la, dengan judul “Keberuntungan di Setiap Generasi!” kajian tematik KPP Pratama Subang. Semoga Bermanfaat!
Simak Videonya Tafsir Surat Al-A’la KLIK DISINI
Pengantar Surat Al-A’la
Surat Al-A’lâ menurut jumhur mufassirin (ulama tafsir) diturunkan di Makkah setelah Surat At-Takwir. Terdiri dari 19 ayat, 72 kata, dan 296 huruf. Sebagian ulama ada yang berpendapat surat ini diturunkan di Madinah karena memuat berita tentang Shalat Id dan zakat ftrah. Tapi pendapat ini dilemahkan oleh Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Ibnu Sa’d dan Ibnu Abi Syaibah.
Berisi tentang tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah swt serta membicarakan wahyu dan kitab serta suhuf yang diturunkan kepada para nabi. Juga disinggung mengenai nasib yang baik bagi orang yang suka menyucikan dirinya dengan amal kebaikan. Karena tema pesar surat ini adalah tasbih (penyucian). Bahkan diawali dengan sebuah perintah “sabbih” (sucikanlah) Maha Suci Allah dari segala tuduhan yang tidak benar.
Keutamaan Surat Al-A’la
Seperti riwayat Imam Ahmad, al-Bazzar dan Ibnu Marduyah dari riwayat Imam Ali bin Abi Thalib ra. bahwa beliau menyukai surat sabbihisma. Dalam riwayat Abu Ubaid bahkan disebut sebagai afdhalu al-Musabbihat (surat yang diawali dengan tasbih yang paling afdhal).
Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah binti Abi Bakar ra. bahwa dalam shalat witir pada rakaat pertama Rasulullah saw sering membaca surat al-A’la, kemudian pada rakaat kedua membaca al-Kafirun dan pada rakaat ketiga membaca al-Ikhlas.
Imam Muslim, Ibnu Abi Syaibah, Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa dalam Shalat dua Id dan Shalat Jum’ah pada rakaat pertama Rasulullah saw sering membaca surat al-A’la dan pada rakaat kedua membaca al-Ghasyiah.
Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Harits beliau berkata: Shalat berjamaah terakhir Rasulullah saw adalah Shalat Maghrib dan pada rakaat pertama beliau membaca al-A’la sedang pada rakaat kedua beliau membaca al-Kafirun.