Alhamdulillah kembali bisa berbagi dalam kajian tematik. Tadabur Al-Quran Tafsir Surat Al-Bayinah, dengan judul “Bukti Nyata bagi Mereka yang Berselisih” kajian tematik KPP Pratama Subang. Semoga Bermanfaat!
Simak Videonya Tafsir Surat Al-Bayinah KLIK DISINI
Intisari Surat Al-Bayinah
Surat Al Bayyinah (البينة) adalah surat ke-98 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat, 94 kata dan 404 huruf. Nama surat ini Al Bayyinah yang berarti bukti yang nyata. Terambil dari ayat pertama. Nama lainnya adalah Lam Yakun, dari awal ayat pertama. Ada pula nama lain yakni Surat Al Qayyimah yang terambil dari bunyi terakhir ayat ketiga. Juga dinamakan Al Bariyyah yang disebut dua kali pada ayat 6 dan 7. Bahkan Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menyebut nama lain yakni Surat Al Munfakkin.
Mayoritas ulama mufassir berpendapat surat ini Madaniyah. Sebab surat ini menerangkan tentang ahlul kitab. Sementara interaksi dengan ahlul kitab baru terjadi saat di Madinah. Demikian pula metode pentahapan dalam menjelaskan hakikat sejarah dan keimanan dalam surat ini. Namun ada pula ulama yang berpendapat bahwa surat ini Makkiyah. Ia merupakan surat ke-101 yang turun kepada Rasulullah. Yakni turun sesudah Surat Ath Talaq dan sebelum Surat Al Hasyr.
Asbabun Nuzul Surat Al-Bayinah
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mencantumkan hadits terkait dengan turunnya Surat Al Bayyinah.
Ketika turun Lam Yakun (Surat Al Bayyinah), Jibril ‘alaihis salam berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu memerintahkanmu membacakan surat ini kepada Ubay bin Ka’ab.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ubay bin Ka’ab, sesungguhnya Tuhanku Azza wa Jalla memerintahkanku membacakan surat ini kepadamu.” Maka Ubay menangis sembari berkata, “Apakah namaku disebut?” Rasulullah menjawab, “Ya.” (HR. Ahmad)